Dia adalah orang pertama membuat mataku menjadi teduh, awal kala aku mengenal bangku kuliah, dia yang membuatku menikmati masa-masa yang sangat asing bagiku. Aku mengenalnya dengan caraku sendiri, memperhatikannya diam-diam dari kejauhan dan aku mengenal diriku sebagai secret admirer. Banyak hal yang aku lewati selama setahun mencintainya dalam diam, jatuh lalu bangkit sendiri ketika harus menerima kenyataan dia sudah memiliki kekasih hati. Aku merasa tak perlu memperdulikan rasa sakitku ketika aku benar-benar tulus padanya, bahkan sampai saat ini aku tak punya alasan jelas mengapa hatiku memilihnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar